Dusun Wangun adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, lebih tepatnya di Gunung Puntang. Hampir semua penduduknya bekerja sebagai petani kopi. Di Dusun Wangun ini terdapat 31 rumah, desa ini termasuk dalam Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK), dikarenakan pada tahun 2012 desa ini masih jauh dari kata layak. Dengan adanya program tersebut desa menjadi lebih tertata dan akses masuk desa menjadi bagus.
Dusun Wangun bisa menjadi desa wisata berdasarkan beberapa kriteria, seperti ; akses jalan menuju desa wangun itu sudah bagus, maksud kata bagus ini adalah jalan tersebut mampu dilalui oleh kendaraan besar seperti truk kecil, dan juga jalannya sudah di aspal, tidak lagi jalan tanah. Selain itu, memiliki objek-objek menarik, contohnya adalah hutan yang berada di gunung puntang yang bisa dijadikan trail hiking, adanya pertanian kopi dan pengelolaan kopi pun menjadi daya tarik tersendiri, karena kita dapat melihat langsung bagaimana kopi itu dipetik, jenisnya dan pemprosesaanya menjadi kopi siap kemas.
Jika dari faktor lainnya adalah kopi khas dari desa wangun ini sudah tersebar luas dan menjadi daya tarik masyarakat yang membeli produk tersebut mengunjungi desa wangun. Selain itu, faktor lainnya adalah adanya dorongan pemerintah daerah untuk menjadikan desa wangun menjadi desa wisata.
Tetapi masih perlu diperbaiki berbagai fasilitas-fasilitas yang ada di desaa wangun, seperti perbaikan toilet umum agar semakin nyaman, dibuatnya signal tower agar akses internet lancar, dengan lancarnya internet dapat memudahkan mempromosikan desa wangun. Selain itu, perlunya alat-alat pengelolaan kopi agar kualitasnya semakin bagus, dan bisa bersing di pasar nasional.
Jadi dengan dibuatnya desa wisata di desa wangun membantu warganya untuk tidak hanya bergantung pada pertanian kopi, tapi bisa juga menjual makanan ringan atau minuman kepada wisatawan, tour guide dan lainnya. Dengan begitu penduduk di desa wangun dapat memiliki berbagai pekerjaan yang seperti petani dan penjual di warung, dengan begitu bisa memaksimalkan pendapatan mereka.
No comments:
Post a Comment